DOMINO 99
Dugaan kasus pornografi yang terlibat antara Habib Rizieq Shihab dengan pasangannya Firza Husein mulai menjadi kasus yang besar di Polda Metro Jaya. Penyidik sudah menetapkan Firza sebagai tersangka.
Sementara itu, Rizieq hingga kini belum memenuhi panggilan penyidik. Sudah dua kali pimpinan FPI itu dipanggil penyidik namun tak memenuhinya. Rizieq justru berada di Arab Saudi dan belum mau pulang ke tanah air.
Rizieq dan pengikutnya kukuh kasus tersebut merupakan kriminalisasi dan fitnah belaka. Rizieq bahkan berencana mengadu ke lembaga HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Beliau juga sudah bertemu dengan komisioner dari Human Rights PBB dan ini akan ditindaklanjuti setelah Ramadan," kata pengacara Rizieq, Kapitra Ampera, di kawasan Tebet, Jakarta, Selasa (16/5) lalu.
Menurutnya, Rizieq sudah menemui deputi komisioner lembaga internasional tersebut di Kuala Lumpur, Malaysia. Dia menegaskan Rizieq tidak akan hadir memenuhi panggilan polisi. Rizieq menuding ada agenda politik di balik kasus yang menjeratnya.
Domino 99 - Pernah Hina PBB, Kini Habib Rizieq Shibab Mengadu ke PBB
Domino 99 - "Habib Rizieq tidak akan datang sampai kapan pun, ini bentuk perlawanan karena ini (kasus percakapan seks) bermuatan politik," kata Kapitra.
Perkembangan terbaru, tim advokasi Rizieq bakal menemui pimpinan FPI itu di Arab Saudi. Empat orang di antaranya sudah berangkat sementara sisanya segera menyusul. Domino 99
Di sana, tim akan membahas bersama Rizieq langkah strategis apa yang akan diambil terkait kasus dugaan chat porno Rizieq dan Firza Husein.
Setelah itu, tim rencananya akan langsung terbang ke Jenewa, Swiss. Di sana mereka akan ke Markas PBB.
"Kalau keburu dan visanya tidak masalah, dari Saudi mau ke Jenewa. Kalau misalnya agak kesulitan ya kita balik ke Indonesia ngurus visanya," kata kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Sugito Atmo Prawiro, Jumat (19/5) kemarin.
Di markas PBB, pihaknya bakal mengadu soal ketidakadilan hukum yang tengah dihadapi Habib Rizieq. Sebab, menurutnya, persoalan hukum terhadap Habib Rizieq sudah dipolitisasi dan hukum tak ditegakkan dengan adil.
"Jadi yang selama ini kita dibawa-bawa Islam radikal, Islam yang intoleran, dan sekarang menghadapi hukum malah lari dari tanggungjawab, tidak begitu duduk persoalannya. Jadi ini sudah dipolitisasi, hukum tidak bisa ditegakan secara fair, makanya Habib Rizieq menghindar dulu bukan melepaskan tanggungjawab yang harus dihadapi, tidak. Intinya mengadu kriminalisasi ulama," katanya.
Pihaknya juga mengaku bakal mengongkosi komisioner Komnas HAM yang mau ikut ke Jenewa. Hal itu akan dilakukan karena pihaknya khawatir ada kesulitan dana dari Komnas HAM.
"Ini hanya rencana, khawatirnya di Komnas HAM kan saat ini ada friksi kan, jadi kalau misalnya nanti pendanaan terkait internal di Komnas HAM mengalami kesulitan, kami siap carikan dan membantu. Kalau misalnya bersedia berangkat, enggak ada masalah mengenai prosesnya, kita akan biayain," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar