DEWA POKER ONLINE
Aksi yang menghebohkan para nitizen yang dilakukan di Rusia. Melihat reaksi para nitizen mereke mengecam atas aksi wanita yang dilakukan di jalan raya Rusia tersebut.
Kampanye yang dilakukan adalah menampilkan wanita bertelanjang dada dengan tujuan untuk mencegah para sopir mengebut di jalan raya. Ini dilakukan oleh sekelompok wanita yang diberi nama Avtodrizhenia. Mereka menklaim bahwa metode seperti ini adalah cara yang terbaik untuk mengurangi angka kematian yang mencapai 30.000 jiwa per tahun di jalan-jalan Rusia.
BACA: Informasi hasil pertandingan, prediksi skor, top skor di Berita Bola
Dewa Poker Online - Aksi Avtodrizhenia, Wanita Bertelanjang Dada Cegah Supir Ngebut
Dewa Poker Online - Pengerahan wanita topless ke jalan raya itu bertujuan memaksa para sopir yang kerap mengebut untuk memperlambat laju kendaraannya. Dewa Poker Online
Tak hanya topless, para wanita cantik yang dikerahkan juga mengenakan celana dalam dan sepatu bot yang menutupi kaki hingga paha.
Para wanita itu membawa rambu lalu lintas bertuliskan batas kecepatan kendaraan 40-60 km/jam.
Kampanye itu telah membantu pejalan kaki di kawasan Severny, di Novaya Zemlya, Rusia, menjadi lebih nyaman karena banyak kendaraan secara siginifikan telah memperlambat lajunya.
Meski caranya nyeleneh, para pejalan kaki terutama kaum lansia mendukung kelompok kampanye itu.
Ide ini sejatinya pernah muncul tahun 2013 lalu. Ide itu dihidupkan lagi setelah tingginya angka kematian di jalan telah memicu perdebatan publik di tingkat nasional.
"Sebagian besar sopir mengebut, yang mayoritas laki-laki, menjadi melambat untuk mengagumi asisten keselamatan jalan perempuan," demikian laporan dari kelompok kampanye keselamatan jalan di Rusia.
Seorang pensiunan perempuan telah mengeluh soal bahanya pejalan kaki seperti dia melintas di jalan-jalan di Rusia.
"Mereka bahkan berteriak pada kita - 'kenapa Anda berjalan di sini?' Dapatkah Anda percaya? ," katanya.
Salah satu model yang dimanfaatkan kelompok kampanye itu membenarkan perilaku sopir di Rusia yang ugal-ugalan.
"Sopir-sopir kami biasanya tidak memperlambat lajunya ketika mereka melewati sebuah desa atau pemukiman, meskipun ada batas kecepatan di rambu-rambu jalan," kata model yang menolak diidentifikasi itu.
0 komentar:
Posting Komentar