DEWA POKER ONLINE
Sebuah toko apotek di Fortaleza, Brazil menjadi tempat baku tembak antara 2 polisi yang saling menduga mereka adalah pencuri satu sama lain. Baku tembak tejadi hingga beberapa menit hingga salah satu polisi terkena tembakan di bagian wajah.
Dengan mengenakan pakaian preman, Oliver Gabriel Torres, polisi bagian investigasi tertembak di bagian wajahnya. Sedangkan polisi militer Edilson Barreto da Silva yang sedang berkeliling di jalan itu dengan luka di bagian paha dan perut.
BACA: Informasi hasil pertandingan, prediksi skor, top skor di Berita Bola
Dewa Poker Online - 2 Polisi Saling Baku Tembak, Karena Menduga Pencuri di Apotek
Dewa Poker Online - Kamera pengawas di dalam apotek merekam saat kejadian mengenaskan di hari Rabu lalu itu. Dua pria tersebut sempat berkelahi sebelum masing-masing mengeluarkan pistol.
Silva yang saat itu tidak sedang bertugas tengah berdiri di depan kasir untuk membayar obat yang dia beli.
Menurut saksi, Torres yang saat itu sedang berjalan di daerah itu melihat Silva yang bersenjata dan bertingkah mencurigakan. Dewa Poker Online
Beberapa saat kemudian kamera CCTV memperlihatkan Torres masuk ke apotek dan menodongkan senjatanya ke punggung Silva.
Pria yang ditodong kaget karena Torres datang dari belakang dan menyuruhnya menyingkap kaos bajunya.
Silva mencoba meraih pistolnya ketika Torres mulai mendorongnya dan menembak. Keduanya lalu berkelahi dan saling menembak dalam jarak dekat.
Saksi mengatakan sedikitnya sepuluh tembakan dilepaskan dalam pergulatan itu dan sebagian mengenai dinding tembok apotek. Kedua terlihat mandi darah dan tergelatak di lantai toko.
"Meski dia berteriak bahwa dia polisi militer, polisi berpakaian preman itu masih tetap menembaknya dan meringkusnya," kata seorang saksi.
Petugas keamanan di toko sebelah kemudian segera ke lokasi dan mengambil senjata masing-masing polisi itu.
Keduanya kemudian dibawa ke rumah sakit dan dokter mengatakan luka mereka cukup parah.
Sampai saat ini kepolisian Brazil masih menutup tempat kejadian dan menyelidiki lebih lanjut tentang kasus ini.
0 komentar:
Posting Komentar