Kamis, 20 Juli 2017

Pria Australia Gagal Ancam Aksi Bunuh Diri di Bandara I Gusti Ngurah Rai

DOMINO 99


Pria Australia Gagal Ancam Aksi Bunuh Diri di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Bandara I Gusti Ngurah Rai dihebohkan oleh seorang bule yang ingin mengancam bunuh diri dengan cara terjun dari lantai 3 ke bawah bandara. Kejadian ini terjadi pada Selasa (18/7) tepat di depan kafe The Coffee Club areal.

Pria berwarganegara Australia ini bermana Butler Gregory Lec (46).

Aksi nekat tersebut mendapat perhatian penumpang dan pihak Avsec Bandara hingga Kepolisian Sektor Bandara Ngurah Rai karena membahayakan keselamatan Butler dan penumpang lainnya.

Communication & Legal Section Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim mengatakan sekira pukul 16:05 Wita Aviation Security, Kapolsek Kepolisian Sektor Kawasan Udara Ngurah Rai, 11 Personil dari pihak TNI AU, dan 15 Personil Kepolisian Sektor Kawasan Udara Ngurah Rai, merapat ke lokasi.

Domino 99 - Pria Australia Gagal Ancam Aksi Bunuh Diri di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Domino 99 - "Ternyata yang akan melompat tersebut merupakan penumpang Air Asia yang telah menggedor pintu kokpit pada penerbangan Air Asia AK 379 DPS - KUL tanggal 17 Juli 2017 pukul 21:00 Wita kemarin lusa," tutur Arie. Domino 99

Negosiasi pun dilakukan oleh pihak Avsec Bandara, Polsek KP3 dan TNI AU namun tidak membuahkan hasil. Sampai akhirnya seorang WN Austria Erol Buyuk membantu proses negosiasi mendekati Butler.

"Ketika Erol sedang bernegosiasi dengan Butler dan ia lengah langsung ditarik kedalam dan evakuasi berhasil dilakukan. Dan langsung kami amankan ke Posko Security di Lantai 3 lobby Terminal keberangkatan Internasional yang selanjutnya dibantu oleh pihak KKP untuk mengobati luka di kepalanya," tuturnya.

Butler melakukan hal membahayakan tersebut diduga karena terlalu banyak meminum obat depresi.

Sekira pukul 18:50 Konsulat Australia tiba di Posko Security di lantai 3 lobby Terminal Keberangkatan Internasional, pihak konsulat memutuskan untuk membawa Butler ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Butler pun harus diikat pada sebuah tandu ambulans dari KKP mengantisipasi agar ia tidak melarikan diri.

0 komentar:

Posting Komentar