Sabtu, 31 Desember 2016

FBI Sediakan Hadiah Rp 40,3 Miliar Jika Berhasil Menemukan Keberadaan 2 Buronan Hecker

DEWA POKER ONLINE


FBI Sediakan Hadiah Rp 40,3 Miliar Jika Berhasil Menemukan Keberadaan 2 Buronan Hecker

Menurut informasi yang diterima, FBI sedang mencari 2 orang hecker asal Rusia yang diakui sudah membuat resah pemerintah AS saat sebelum pemilihan presiden Amerika Serikat dalam bentuk serangan cyber.

Kedua hacker itu bernama Evginey Mikhailovich Bogachev dan Aleksey Alekseyevich Belan, yang mencuri jutaan informasi finansial milik warga AS dan berhasil mengeruk keuntungan jutaan dolar dari aksinya itu.

Bogachev dan Belan sudah bertahun-tahun dicari oleh FBI, namun tak ada yang bisa mereka lakukan karena kedua hacker itu tinggal di Rusia, yang tak punya perjanjian ekstradisi dengan AS.


BACA: Informasi hasil pertandingan, prediksi skor, top skor di Berita Bola

Dewa Poker Online  - FBI Sediakan Hadiah Rp 40,3 Miliar Jika Berhasil Menemukan Keberadaan 2 Buronan Hecker
Dewa Poker Online - Maka dari itu, FBI menawarkan hadiah sebesar USD 3 juta atau sekitar Rp 40,3 miliar (USD 1 = Rp 13.455) bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi keberadaan Bogachev, sampai ia bisa tertangkap. Ini adalah hadiah terbesar yang pernah ditawarkan untuk menangkap seorang dedemit maya. Dewa Poker Online

Bogachev adalah otak di balik sebuah malware bernama GameOver Zeus, yang menginfeksi lebih dari sejuta komputer dan menyebabkan kerugian finansial lebih dari USD 100 juta. Cara kerjanya adalah dengan mencuri berbagai informasi finansial seperti nomor rekening, password, PIN dan lainnya untuk kemudian digunakan mencuri uang dari si korban.

Pria yang sama juga diduga berada di balik sejumlah serangan ransomware yang menelan banyak korban, seperti institusi finansial, perusahaan Fortune 500, universitas, agensi pemerintahan.

Berbeda dengan Bogachev, hadiah yang ditawarkan untuk menangkap Belan jauh lebih kecil, hanya USD 100 ribu. Ia dicari karena meretas di ecommerce besar di AS dan mencuri data-data konsumennya, yang kemudian Ia jual ke dedemit maya lain.

Meski keduanya dianggap bersalah di AS, Bogachev dan Belan malah dianggap sebagai pahlawan di Rusia, sejalan dengan berkembangnya gerakan anti Amerika di Negeri Beruang Merah itu.

"Melihat apa yang dilakukan orang Amerika terhadap orang lain, hal yang dilakukan Bogachev (terhadap AS) sudah sepantasnya," ujar seorang sopir taksi di Rusia bernama Vazgen Atanasov.

0 komentar:

Posting Komentar